
istockphoto.com
Pengetahuan terkait pentingnya keamanan pangan sangat diperlukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh tanah air. Keamanan pangan sendiri merupakan salah aspek penting yang juga mampu menentukan kualitas sumber daya manusia.
Pasalnya, asupan makanan bergizi yang masuk ke tubuh mampu meningkatkan kecerdasan dan juga efektivitas manusia serta menjamin kesehatannya. Untuk mewujudkan pangan yang aman ini tentu menjadi tanggung jawab bersama antara pihak pemerintah dan masyarakat serta para pelaku usaha di sepanjang rantai distribusinya.
Hal ini dapat mencakup mulai dari budidaya, panen, pasca panen, proses distribusi, retail, hingga siap konsumsi. Nah apa saja pentingnya dan prinsip keamanan pangan tersebut ? Lalu, bagaimana cara memilih makanan yang aman untuk kita konsumsi sehari-hari? Simak ulasannya berikut ini!

Prinsip Pentingnya Keamanan Pangan
Setiap orang tentu melakukan upaya untuk selalu menyantap makanan bergizi seimbang setiap harinya. Namun tidak hanya bahan makanan yang mengandung gizi saja yang penting, namun prosesnya pun juga harus aman. Pada prinsipnya, makanan yang aman tidak akan menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh.
Salah satu contohnya, misal sayuran yang bergizi sekalipun dapat menyebabkan keracunan makanan jika proses pengolahannya tidak matang. Badan kesehatan dunia WHO pun menegaskan bahwa makanan yang tidak aman adalah salah satu pemicu sejumlah penyakit dan malnutrisi.
Bahkan terungkap fakta, di berbagai belahan dunia terdapat kasus keracunan akibat makanan yang telah terkontaminasi mikroba atau zat kimia berbahaya. Lebih parahnya, makanan tersebut menjadi salah satu jalur penularan berbagai penyakit.
Inilah mengapa prinsip kesehatan pangan merupakan hal yang sangat penting, sekalipun Anda berupaya untuk memasaknya sendiri di rumah. Berikut adalah peran penting keamanan pangan dalam proses membuat makanan untuk dikonsumsi sehari-hari.
Mencegah Gangguan Kesehatan
Salah satu alasan pentingnya keamanan pangan ini adalah mencegah gangguan kesehatan. Seperti yang diketahui bahwa mengonsumsi pangan yang tidak aman dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Pasalnya, cemaran biologis di dalamnya akan menyebabkan keracunan dengan tanda -tanda seperti diare, muntah, mual dan juga pusing.
Sedangkan mengonsumsi pangan yang terpapar cemaran kimia untuk jangka panjang dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Dari segi aspek ekonomi, pangan yang tidak aman ini akan berakibat pada kerugian karena terjadinya penolakan dalam transaksi dagang.
Dapat Menghasilkan Pangan yang Aman
Pentingnya keamanan pangan tentunya dapat menghasilkan pangan yang aman konsumsi. Bagaimana caranya? Sebelum mewujudkannya harus ada korelasi tindakan terlebih dahulu dari setiap rantai pangan. Mulai dari proses budidaya dengan menerapkan Good Agricultural Practices (GAP).
Tujuannya untuk menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi. Nah selanjutnya, dalam pengolahan pangan, praktek keamanan pangan dapat menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP).
Terakhir, pada proses distribusi dan retail, keamanan pangan segar harus menerapkan Good Distribution Practices (GDP) dan Good Retail Practices (GRP).
Tips Meminimalisir Cemaran
Keamanan pangan merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah cemaran biologis pada bahan makanan. Untuk meminimalisir risiko tersebut, langkah awal yang bisa dilakukan adalah memilih bahan pangan yang segar dan berkualitas. Buah dan sayuran segar dapat dikenali dari tampilannya yang utuh, tidak memar, tidak mengeluarkan cairan selain getah alami, serta memiliki warna yang sesuai dengan jenisnya. Daun dan batang yang mudah dipatahkan, tidak layu, dan tidak busuk menjadi indikator kesegaran sayuran.
Pada produk hewani seperti daging, pastikan warnanya masih segar, tidak berbau menyengat, serta tidak berubah warna menjadi gelap atau kecokelatan. Hindari daging yang terasa licin saat disentuh karena hal tersebut bisa menandakan adanya kontaminasi mikroba. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan sebelum membeli produk olahan atau makanan kemasan untuk memastikan masih aman dikonsumsi.
Setelah memperoleh bahan makanan, mencucinya di bawah air mengalir menjadi langkah penting agar sisa pestisida, tanah, atau mikroorganisme yang menempel bisa hilang. Tahapan terakhir adalah mengolah bahan makanan hingga benar-benar matang untuk membunuh mikroba yang mungkin masih ada, sehingga dapat mencegah terjadinya keracunan akibat makanan yang tidak diolah dengan benar. Langkah-langkah ini menjadi bagian penting dalam menerapkan prinsip keamanan pangan di lingkungan rumah tangga.
Sertifikasi Keamanan Pangan
Memahami pentingnya keamanan pangan tidak terlepas dari adanya sertifikasinya. Sertifikasi keamanan pangan sendiri merupakan pengakuan resmi yang membuktikan bahwa suatu produk pangan atau proses produksi telah memenuhi standar yang berlaku.
Sertifikasi ini berlaku baik nasional maupun internasional. Keberadaannya mampu menjamin keamanan dan kesehatan kepada konsumennya. Contohnya seperti: HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), ISO 22000, Sertifikasi SNI, dan masih banyak lagi.
Demikian ulasan terkait pentingnya keamanan pangan dalam pengolahan makanan. Pada intinya, keamanan pangan ini sangat penting karena melindungi kesehatan konsumen, dan mengurangi risiko keracunan makanan serta penyakit. Selain itu, juga dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan menjaga kepercayaan konsumen terhadap suatu produk pangan yang dipasarkan.