
istockphoto.com
Pengolahan limbah cair harus tepat mengingat limbah ini sangat identik dengan sampah industri yang mencemari lingkungan. Bukan rahasia lagi bahwa jenis limbah ini memang paling banyak dihasilkan oleh proses produksi industri.
Namun saat ini, faktanya tidak banyak orang yang mengetahui terkait cara mengolahnya dengan tepat. Sehingga banyak sekali kasus pencemaran lingkungan yang terjadi salah satunya seperti sumur warga tercemar.
Lalu, bagaimana cara menangani dan mengolah limbah tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan artikel selengkapnya di bawah ini!

Alasan Pengolahan Limbah Cair Harus Dilakukan
Seluruh limbah cair baik yang berasal dari industri, rumah tangga atau tempat umum, biasanya sudah tidak berguna. Agar air limbah tidak merusak lingkungan, maka diperlukan upaya pengolahan limbah yang tepat.
Apabila melihat dari segi karakteristik fisiknya, limbah cair tersebut pada dasarnya memiliki warna gelap dan berbau berbau. Sebagian besar berbentuk air, namun ada juga limbah yang tercampur dengan bahan-bahan padat.
Jika tidak segera dilakukan penanganan tepat, maka kondisi ini akan mencemari lingkungan. Akibatnya, banyak menimbulkan berbagai penyakit berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu, ini alasan penting mengapa harus segera melakukan tindakan pengolahan limbah yang tepat.
Cara Pengolahan Limbah Cair yang Tepat
Berikut ini ada 10 cara pengolahan limbah cair yang dapat dilakukan antara lain:
1. Disaring
Cara ini dengan memisahkan partikel tersuspensi dan air, yaitu melalui penyaringan atau filtrasi.
2. Florasi
Salah satu proses untuk menangani limbah dengan cara membuang dan memisahkan limbah tersebut bernama florasi. Tindakan ini dilakukan dengan memisahkan partikel yang mengapung di permukaan air.
3. Penyerapan
Cara selanjutnya yaitu proses penyerapan dengan menggunakan karbon. Saat proses penyerapan ini, partikel yang tidak berguna dapat diserap hingga memisahkannya dari air.
4, Pengendapan
Proses pengolahan limbah cair lainnya yaitu dengan pengendapan. Tujuannya agar bahan yang tidak mudah terlarut dapat dengan mudah terpisah dari air. Biasanya caranya dengan menambahkan elektrolit ke dalam permukaan air.
5. Penyisihan
Proses pengolahan limbah selanjutnya adalah penyisihan. Caranya dengan mengoksidasi limbah sehingga zat beracun dapat berpisah dari air.
6. Menghilangkan Material Organik
Saat mengolah limbah cair, pemberian mikroorganisme juga perlu dilakukan. Tujuannya agar material organik yang berada di dalam air akan hilang dan hancur semuanya.
7. Menghilangkan Organisme Penyebab Penyakit
Untuk menghilangkan organisme yang membawa penyakit, prosesnya dengan cara menggunakan sinar ultraviolet dan menambahkan klorin.
8. Menghancurkan Partikel yang Merusak
Pemusnahan partikel menjadi hal penting agar dapat melindungi alat dari sejumlah partikel yang bersifat merusak.
9. Menggunakan Kolam Oksidasi
Cara penanganan limbah cair lainnya dengan menggunakan kolam sebagai metode penanganan secara biologi.
10. Mengurangi Limbah Cair
Penanganan selanjutnya adalah mengurangi limbah cair dengan cara mengefisienkan produksi, sehingga meminimalisir limbah yang dihasilkan.
Sistem Pengolahan Limbah Cair
Sistem pengolahan limbah cair dapat dibagi menjadi dua. Berikut ini adalah masing-masing penjelasan sistem pengolahan limbah tersebut.
1. Sistem Anaerobik
Pengolahan cairan limbah secara anaerobik ini merupakan sebuah proses untuk memaksimalkan manfaat reaksi mikroorganisme Pengolahannya terjadi saat kondisi air limbah tidak mempunyai kadar oksigen terlarut.
Sistem ini banyak diaplikasikan karena tingkat kerumitannya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sistem aerobik. Untuk teknologi dalam pengolahan limbah anaerob meliputi septic tank, imhoff tank, anaerobic baffled reactor, anaerobic filter, dan UASB.
2. Sistem Aerobik
Selanjutnya ada sistem aerobik. Ini merupakan sistem pengolahan limbah dengan pemanfaatan mikroorganisme untuk menguraikan zat-zat organik pada air limbah yang mempunyai kadar oksigen terlarut.
Penerapan teknologi pada sistem ini adalah activated sludge, aerated pond, tickling filter, rotating biological contactor, fluidized bed reactor dan sequencing batch reactor.
Demikian seputar cara pengolahan limbah cair yang tepat. Dalam pengolahan limbah tentu tidak boleh sembarangan dan membutuhkan ahli lingkungan profesional agar sesuai dengan prosedur dan standar yang sudah berlaku.