
pexels.com
Kecelakaan bisa terjadi di jalan, kantor, pusat perbelanjaan, atau bahkan saat berolahraga. Ketika keadaan darurat di tempat umum seperti itu, mengetahui cara melakukan pertolongan pertama bisa menyelamatkan nyawa. Sayangnya, banyak orang panik dan tidak tahu harus bertindak seperti apa. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama dalam berbagai situasi, dari kondisi ringan hingga berat.

Bagaimana Cara Melakukan Pertolongan Pertama yang Tepat
Pertolongan pertama adalah bantuan awal yang diberikan kepada korban sebelum tenaga medis datang. Tujuannya adalah menghentikan kondisi memburuk, mengurangi rasa sakit, dan dalam kasus yang ekstrim, mencegah kematian. Untuk itulah, mengetahui cara melakukan pertolongan pertama yang tepat akan sangat membantu.
Langkah-Langkah Pemberian Pertolongan Pertama
1. Penilaian Situasi (Assessment)
Sebelum memberikan bantuan, pastikan lingkungan aman untuk Anda dan korban. Periksa apakah ada bahaya seperti potensi kebakaran, listrik, gedung yang tidak stabil, atau lalu lintas. Jika situasi berisiko, cari bantuan profesional atau evakuasi korban dengan hati-hati.
2. Periksa Respon Korban
Hal pertama yang dilakukan oleh penolong adalah mengenalkan diri dan meminta izin dari korban untuk membantu. Lihat bagaimana korban menjawab dengan rumus Memeriksa Respon yang terdiri dari:
- Awas (Alert)
- Suara (Verbal)
- Nyeri (Pain)
- Tidak Respon (Unresponsive)
3. Cek Pernapasan dan Denyut Nadi
Langkah selanjutnya dalam cara melakukan pertolongan pertama yaitu memastikan jalan napas terbuka dengan menengadahkan kepala korban sedikit ke belakang. Amati, dengarkan, dan perhatikan aliran napasnya selama sepuluh detik. Jika tidak bernapas dan tidak merasakan denyut nadi, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Teknik ini dilakukan untuk menyelamatkan korban dari cardiac arrest atau serangan jantung. Ketika jantung berhenti berdetak atau denyutnya tidak beraturan, CPR bisa membantu darah tetap mengalir ke organ vital.
Lakukan CPR di tempat yang rata, kedua tangan tepat di tengah dada, dan kedalaman tekanan kurang lebih 5 cm. American Red Cross merekomendasikan rate untuk CPR sebanyak 100 sampai 120 compressions per menitnya dengan napas buatan 2 kali setiap 30 hitungan. Terus lakukan CPR, jika perlu rolling dengan orang lain agar ritme tetap stabil.
Pertolongan Pertama Untuk Kondisi Darurat Lainnya
1. Menangani Luka dan Cedera Ringan
Untuk cedera ringan seperti memar, luka kecil, atau keseleo, langkah-langkah berikut dapat membantu:
- Memar: Kompres area yang memar dengan es selama 20 menit setiap jam untuk mengurangi pembengkakan. Hindari penggunaan air hangat dalam 48 jam pertama.
- Luka Kecil: Tutup luka dengan kain kasa bersih agar tidak terkena kuman.
- Cedera Otot: Jika mengalami ini, lakukan langkah RICE, yaitu:
- Rest (Istirahat): Hentikan aktivitas dan istirahatkan bagian yang cedera.
- Ice (Es): Kompres es di area yang sakit selama sekitar 15 sampai 20 menit, ulangi tiap 2 hingga 3 jam sekali.
- Compression (Tekanan): Balut area dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
- Elevation (Elevasi): Angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
2. Menangani Keadaan Darurat Serius
Cara melakukan pertolongan pertama dalam situasi darurat seperti kecelakaan kendaraan atau bencana besar, lakukan langkah-langkah berikut:
- Pendarahan berat: Jika lukanya parah dan mengeluarkan banyak darah, tekan area tersebut dengan kain bersih. Jika benda asing tertancap, jangan dicabut, tapi stabilkan bendanya dan tunggu paramedis.
- Luka bakar ringan: Dinginkan area yang terbakar dengan air mengalir selama 10-20 menit. Jangan oleskan pasta gigi atau mentega.
- Tulang patah: Jangan gerakkan korban. Pakai penyangga atau papan keras untuk menjaga bagian yang patah stabil.
- Tersedak: Jika korban masih batuk, biarkan ia berusaha mengeluarkannya sendiri. Jika sampai tidak bisa bernapas, lakukan Heimlich Maneuver (tekanan perut).
Pentingnya Pelatihan Pertolongan Pertama
Mengetahui teori cara melakukan pertolongan pertama saja tidak cukup. Praktik langsung melalui pelatihan akan meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan saat dalam situasi darurat. Di Betracom, siapa saja bisa belajar cara menangani situasi darurat langsung dari instruktur yang udah terlatih dan profesional. Anda akan belajar cara menangani berbagai kondisi darurat, termasuk CPR, Heimlich Maneuver, hingga mengontrol perdarahan. Dengan mengikuti pelatihan, Anda bisa lebih percaya diri saat membantu orang lain.