
freepik.com
Masih banyak orang yang belum memahami sebenarnya apa saja perbedaan K3 umum dan K3 migas. Karena tidak bisa membedakan keduanya, jadi salah dalam penerapannya. Keduanya memang sama-sama K3, namun saat menerapkannya tentu berbeda.
Sesuai dengan namanya, K3 migas itu sendiri memang fokus pada sektor tersebut. Sementara untuk K3 umum, fokusnya lebih meluas. Oleh karena itu, pahami perbedaan keduanya secara mendalam pada pembahasan di bawah ini.

Cek Perbedaan K3 Umum dan K3 Migas
Sudah bukan rahasia lagi apabila K3 memiliki kepanjangan berupa Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Istilah ini jadi aspek penting dalam menjaga keberlangsungan operasional maupun melindungi pekerja selama bekerja.
Dengan begitu, bekerja bisa lebih aman dari risiko kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Perusahaan juga bisa mendapatkan keuntungan tersendiri dari penerapan K3 tersebut.
Untuk jenis-jenisnya, K3 ini semakin beragam. Beberapa diantaranya ialah K3 umum dan K3 migas. Supaya lebih mengenal keduanya, alangkah baiknya memperhatikan perbedaan K3 umum dan K3 migas berikut.
Sertifikasi BNSP
Salah satu hal yang membedakan keduanya yaitu sertifikasi BNSP. Pada K3 umum bisa mendapatkan sertifikasi BNSP lewat program pelatihan.
Hal ini karena K3 umum cakupannya memang lebih banyak. K3 umum ini mencangkup penerapan keselamatan maupun kesehatan kerja dalam beragam sektor industri.
Lain halnya dengan sertifikasi BNSP K3 migas. Rupanya untuk mendapatkan sertifikasi BNSP tersebut, ahli K3 migas bisa melibatkan perusahaan.
Nantinya perusahaan akan mengupayakannya untuk tenaga kerja. Selain itu, tenaga kerja juga bisa mendapatkannya sendiri secara mandiri.
Berbeda dengan K3 umum, K3 cakupan penerapannya hanya di sektor industri minyak maupun gas saja. Oleh karena itu, industri tersebut perlu menerapkan K3 migas sebaik mungkin.
Jenis Bahaya dan Risiko
Rupanya kedua K3 ini juga bisa kita bedakan dari jenis bahaya dan risikonya. Untuk K3 umum, tentu menghadapi jenis bahaya dan risiko yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.
Karena hal itu, biasanya mencangkup bahaya fisik maupun ergonomis yang kerap terjadi setiap harinya. Misalnya saja risiko terjatuh, cedera ringan ataupun tersandung.
Lain halnya dengan jenis bahaya dan risiko pada K3 migas. Pada umumnya, bahayanya mencangkup ledakan, kebakaran maupun paparan bahan kimia berbahaya.
Bisa juga kecelakaan kerja yang berkaitan dengan penggunaan peralatan berat. Kesalahan dalam menggunakannya bisa memicu kerusakan besar.
Tujuan Sertifikasi
Tujuan sertifikasi juga bisa jadi perbedaan K3 umum dan K3 migas. K3 umum memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran bekerja pada potensi bahaya di tempat kerja.
Sementara untuk tujuan sertifikasi pada K3 migas tidak lain ialah memastikan pekerja yang ada di sektor migas mempunyai pengetahuan maupun keterampilan dalam mengelola risiko di lingkungan kerja migas. Hal ini mencangkup penanganan kebakaran, manajemen risiko ledakan, prosedur darurat maupun pencegahan paparan bahan kimia yang berbahaya.
Pelatihan
Perbedaan keduanya juga terlihat dari segi pelatihan. Pada umumnya, pelatihan K3 umum sifatnya lebih mendasar. Lain halnya dengan pelatihan K3 migas yang jauh lebih kompleks dan mendalam.
Pelatihan pada K3 umum mencangkup prosedur keselamatan kerja. Sedangkan pelatihan K3 migas seringkali melibatkan simulasi kondisi yang ekstrem. Kondisi tersebut bisa saja terjadi di lapangan migas.
Pentingnya Penerapan K3 di Berbagai Sektor Industri
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat krusial di semua sektor industri, mulai dari manufaktur hingga sektor energi seperti minyak dan gas (migas). Meskipun tujuannya sama, yaitu melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, penerapan K3 memiliki pendekatan yang berbeda tergantung pada karakteristik masing-masing sektor.
K3 di Sektor Umum
Di sektor umum seperti manufaktur, logistik, atau perkantoran, potensi bahaya tetap ada, namun umumnya risiko lebih dapat diprediksi dan dikendalikan. Penerapan K3 di sektor ini fokus pada hal-hal seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), pelatihan keselamatan dasar, penanganan peralatan, serta prosedur evakuasi.
K3 di Sektor Migas
Sebaliknya, di sektor migas, tantangan keselamatan jauh lebih besar. Industri ini memiliki potensi risiko tinggi, seperti kebakaran, ledakan, paparan bahan kimia berbahaya, hingga kecelakaan akibat tekanan tinggi atau area kerja ekstrem.
Oleh karena itu, standar K3 di sektor migas jauh lebih ketat dan detail. Prosedur keselamatan harus diterapkan secara menyeluruh, dengan pelatihan intensif, penggunaan teknologi pemantauan, audit rutin, serta pengendalian risiko yang komprehensif. Di sektor ini, kesalahan kecil bisa berakibat fatal, sehingga pengawasan dan kepatuhan terhadap protokol K3 menjadi sangat krusial.
Dari uraian di atas, tentu bisa mengetahui apa saja perbedaan K3 umum dan K3 migas. Dengan mengetahui perbedaannya, maka tidak akan salah saat mengenalinya. Dari sini tentu sudah bisa membedakan keduanya bukan?