
pexels.com
Pengendalian pencemaran tanah menjadi hal penting untuk dilakukan karena kini sudah terjadi pencemaran tanah di berbagai tempat yang pastinya akan memberikan banyak dampak negatif untuk makhluk hidup. Dampak negatif tersebut misalnya yaitu mengurangi kesuburan tanah, menyebabkan gangguan ekosistem, menyebabkan erosi, hingga dapat menyebabkan pencemaran air serta udara.

Langkah-Langkah Pengendalian Pencemaran Tanah yang Penting untuk Diterapkan
Pengendalian pencemaran merupakan tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan zat pencemar serta mencegah terjadinya pencemaran baru. Sehingga dengan begitu maka lingkungan bisa kembali pulih seperti semula dan lebih aman. Nah, untuk mengendalikan pencemaran tanah agar keamanan lingkungan tetap terjaga ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti berikut ini:
1. Mendaur Ulang Sampah
Langkah pertama yaitu dengan melakukan daur ulang sampah terutama sampah anorganik yang tidak dapat terurai di alam. Misalnya yaitu mendaur ulang plastik, kaca, kaleng, logam, karet, sisa bahan bangunan, dan masih banyak lagi. Daur ulang dapat mengurangi jumlah sampah tersebut di alam yang bisa menjadi sumber utama pencemaran dan kerusakan lingkungan.
2. Pengurangan Penggunaan Plastik
Pengurangan penggunaan plastik juga menjadi langkah penting dalam upaya pengendalian pencemaran tanah. Sebab, plastik memang menjadi sumber pencemaran utama bukan hanya tanah namun juga air bahkan udara. Pengurangan penggunaan plastik ini bisa dengan banyak cara seperti menggunakan tas belanja kain, pakai sedotan stainless steel, mengganti kemasan plastik dengan bahan lain, dan sebagainya.
3. Remediasi Tanah
Cara lainnya yaitu dengan melakukan remediasi tanah yaitu proses membersihkan tanah yang tercemar agar kembali bersih. Remediasi sendiri bisa dilakukan dengan banyak cara seperti bioremediasi dan fitoremediasi. Bioremediasi yaitu menggunakan mikroorganisme untuk memecah zat pencemar agar tidak berbahaya. Kemudian fitoremediasi yaitu penggunaan tanaman untuk menyerap zat pencemar.
4. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia
Untuk mengurangi sekaligus mencegah pencemaran maka bisa mengurangi penggunaan bahan kimia seperti deterjen, pupuk kimia, pestisida, maupun bahan-bahan lainnya yang dapat merusak tanah. Kemudian gunakan produk-produk yang lebih ramah untuk lingkungan atau menggunakan bahan alternatif alami sehingga tidak akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
5. Berhenti Membuang Sampah Sembarangan
Menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan juga menjadi langkah penting dalam pengendalian pencemaran tanah. Pastikan untuk membuang sampah pada tempatnya bahkan lebih baik lagi jika memilahnya antara sampah organik dan anorganik. Pemilahan sampah akan membantu memudahkan dalam proses pengolahan kedua jenis sampah yang berbeda tersebut.
6. Pengelolaan Limbah yang Tepat
Cara lainnya yaitu dengan menerapkan pengelolaan limbah secara modern untuk mengurangi toksisitas limbah sebelum membuangnya. Dengan begitu maka limbah yang sudah terbuang ke tanah memiliki risiko lebih kecil untuk mencemari tanah dan lingkungan di sekitarnya. Sehingga tanah tetap aman, subur, dan tidak terpengaruh dengan limbah yang terbuang.
7. Penetapan Regulasi dan Penegakan Hukum
Limbah dari industri juga sering menjadi penyebab pencemaran. Karena itu, perlu regulasi serta penegakan hukum yang lebih ketat mengenai pembuangan limbah industri untuk memastikan limbah yang dibuang tidak akan menyebabkan pencemaran. Dengan begitu maka pastinya risiko pencemaran lingkungan tanah karena limbah industri akan menjadi berkurang.
Langkah-langkah pengendalian pencemaran tanah memang cukup beragam. Beberapa diantara langkah-langkahnya tersebut bahkan bisa dimulai dari diri kita sendiri. Dengan berbagai cara tersebut maka pencemaran tanah bisa berkurang sehingga lingkungan dapat kembali aman dan sehat. Dampaknya pasti kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya juga akan menjadi lebih aman dan terlindungi.